Temuan Bawaslu Diabaikan, DPT Bakal Diragukan
Selasa, 16 Juli 2013 – 21:46 WIB
“Kita harus bertekad, karut marut daftar pemilih yang selalu berulang setiap pemilu dan pilkada, harus dihentikan mulai dari pemilu 2014. Apalagi dengan rencana KPU membuka pendaftaran khusus bagi pemilih yang belum terdaftar di DPS, jelas sangat membingungkan. Karena hal tersebut juga menambah asumsi bahwa DAK2 yang telah diserahkan Kemendagri ke KPU belum sepenuhnya mendata jumlah penduduk kita,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad, mengungkapkan bahwa lembaganya menemukan sekitar 3,9 juta nama pemilih dalam Daftar Pemilih Potensial Pemilu (DP4) yang diduga bermasalah. Menurutnya ada dua katagori kesalahan. Pertama adalah ketidakcocokan antara Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan jenis kelamin dari penduduk dalam DP4.
Kejanggaan kedua adalah pengulangan tanggal dan bulan lahir yang sama dalam satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dianggap tidak rasional.(gir/jpnn)
JAKARTA – Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Kembali ke Solo, Kaesang Perkenalkan Respati-Astrid kepada Warga Pucang Sawit