Temuan Bukti Ungkap Kebrutalan Era Kolonial Australia
Para arkeolog menemukan ratusan kamp militer Native Mounted Police (NMP) di Queensland, yang mengungkap sejarah kebrutalan Australia di masa lalu.
Antropolog Profesor Bryce Barker yang memimpin penelitian ini menyatakan hampir di setiap komunitas aborijin di Queensland memiliki narasi tentang pembantaian yang mereka alami.
Kamp-kamp NMP itu didirikan pertengahan 1180-an untuk menunjang para pemukim yang seringkali terlibat konflik dengan penduduk asli yang melakukan perlawanan terhadap pendudukan Eropa.
Pasukan NMP didatangkan dari bagian lain Queensland atau New South Wales, di mana komunitas Aborigin telah hancur dan tanah mereka telah dikuasai.
"Polisi pribumi merupakan pasukan paramiliter, terdiri atas seorang perwira atau sersan kulit putih, tapi pasukan utamanya dari kalangan aborijin," kata Prof Barker.
Mereka ini, katanya, terdiri atas pemuda aborijin yang secara tradisional tidak lagi memiliki jalan meraih sukses.
"Masyarakat mereka telah dihancurkan," katanya.
Minim bukti pembunuhan massal
Pasukan NMP memimpin penumpasan perlawanan pejuang-pejuang aborijin, menewaskan banyak penduduk asli di seantero Queensland.
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan