Temuan Bukti Ungkap Kebrutalan Era Kolonial Australia

"Kita tahu dari catatan dokumentasi bahwa pembantaian dan kekerasan di garis depan itu relatif meluas," kata Prof Barker.
"Sepanjang abad ke-19 setiap kali pembantaian diketahui publik, seringkali dilakukan penyelidikan," jelasnya.

Namun lokasi-lokasi pembantaian seringkali sulit ditentukan karena kondisi konflik tersebut.
"Native Mounted Police akan mendatangi perkampungan, menembak dua atau tiga penduduk, dan semuanya akan lari ke hutan," kata Prof Barker.
"Seringkali mayat mereka dibakar. Atau penduduk kemudian kembali dan menguburkannya menurut tradisi. Jadi sangat tidak mungkin kita menemukan kuburan massal penduduk yang dibantai," ujarnya.
Berdasarkan catatan dokumentasi, tim arkeolog mulai menemukan bukti-bukti fisik terkait dengan konflik di garis depan ini.
"Yang langsung kami temukan yaitu bahwa polisi Queensland mendirikan kamp-kamp di seluruh Queensland," kata Prof Barker.
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo