Temuan Dokumen Cara Membuat Bom Di Brisbane
Seorang pria Queensland berusia 21 tahun yang menghadapi tuduhan terorisme diduga memiliki dokumen "bagaimana-membunuh-dengan-tangan kosong" serta pembuatan bom dan bahan perang gerilya. Demikian terungkap dalam berkas pengadilan.
Za'id Abdus Samad ditangkap pada Sabtu (30/6/2018) pagi di sebuah rumah di Kuraby, selatan Brisbane, saat dilakukan penggeledahan oleh polisi dari Tim Kontra Terorisme Brisbane dan ASIO.
Polisi menuduh bahwa antara pertengahan 2016 dan awal 2017, Za’id Abdus Samad berencana melakukan perjalanan ke Suriah untuk bertempur dan telah merekrut dua remaja untuk bergabung dengannya, tetapi kelompok itu tidak pernah meninggalkan Australia.
Dia didakwa dengan 14 pelanggaran terkait terorisme, termasuk lima tuduhan mempersiapkan serangan ke negara-negara asing untuk tujuan melakukan kegiatan yang tidak bersahabat.
Polisi menduga Za’id Abdus Samad sedang meneliti penerbangan ke Antakya, Turki dan "berusaha membeli barang untuk digunakan dalam mempelajari bagaimana membuat alat peledak".
Dokumen pengadilan menunjukkan dia juga dituduh "mencetak dan memproses dokumen perang gerilya ... dokumen bagaimana membuat alat peredam ... dan dokumen pembuatan bom".
Polisi menuduh Za’id Abdus Samad juga terlibat dalam pelatihan fisik dan sesi pengkondisian serta pelatihan seni bela diri.
Mereka juga diduga memberikan seseorang dokumen "bagaimana- membunuh-dengan-tangan kosong".
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat