Temuan Feses Kuda Ungkap Misteri Perang Jenderal Hannibal dari Zaman Romawi
Tapi penemuan sampel kotoran kuda dari 2.000 tahun lalu -oleh tim tersebut -di pegunungan terpencil yang dikenal sebagai ‘Col de la Traversette’ membuat para ilmuwan yakin bahwa mereka telah menemukan jawaban.
"Ini, sangat mungkin, pertama kalinya kotoran dan bakteri pernah digunakan sebagai artefak," ujar Profesor Bill.
"Salah satu parameter lingkungan utama adalah menemukan sebuah batu jatuh yang menghalangi sisi ini dari gunung, sisi Italia. Itu mendorong saya untuk melihat tempatnya dan lahan yang basah serta mencari tempat makan bagi hewan dan pasukannya," terangnya.
Tim berharap analisa akan mengungkap bukti kotoran gajah
Tim itu kemudian menemukan rawa gambut di sisi sungai dan mulai merekam data dari sana.
"Kami menarik data dan mulai melihat lalu sepengetahuan saya, kami menemukan lapisan yang bergejolak," sebut Profesor Bill.
Ia lantas mengungkapkan, "Hanya ada dua hal yang bisa mengoyak lahan gambut –segerombolan orang atau hewan dalam jumlah besar yang bergerak di di atasnya, atau es.”
"Jadi saya tertarik untuk mendapatkan seorang ahli mikrobiologi dialam tim untuk mulai memeriksa bakteri karena jika binatang yang melakukan hal ini, akan ada banyak kotoran," sambungnya.
Sampel feses kuda yang berusia 2.000 tahun telah memecahkan salah satu misteri paling abadi di masa lalu –yakni bagaimana Hannibal, sang Jenderal
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata