Temuan Feses Kuda Ungkap Misteri Perang Jenderal Hannibal dari Zaman Romawi
Ahli mikrobiologi, Chris Allen, dari Universitas Queen Belfast, mengatakan, setelah menyurvei seluruh situs, hanya sangat sedikit tempat yang bisa ditemukan, tempat di mana Jenderal Hannibal memimpin tentara yang besar.
"Kami sudah mengambil sampel dan menggunakan mikrobiologi serta kimia dan beberapa analisis serbuk sari untuk menunjukkan rute yang ia ambil," tuturnya.
Tim berharap, analisis mereka tentang lumpur bergejolak yang ditemukan di jalur gunung bisa pula menghasilkan bukti kotoran gajah, sesuatu yang akan membungkam setiap keraguan yang tersisa.
Sementara itu, Chris mengatakan, memilah-milah tinja yang berumur ribuan tahun juga telah menghasilkan manfaat mengejutkan lainnya.
"Kami telah belajar banyak tentang bagian mengerikan dari sejarah dan pada saat yang sama, kami telah mampu mengembangkan beberapa teknik yang sangat bagus untuk menganalisis tanah, menganalisis sedimen untuk mikroorganisme kunci yang bisa terlibat dalam banyak hal yang berbeda," ungkapnya.
Sampel feses kuda yang berusia 2.000 tahun telah memecahkan salah satu misteri paling abadi di masa lalu –yakni bagaimana Hannibal, sang Jenderal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'