Temuan Feses Kuda Ungkap Misteri Perang Jenderal Hannibal dari Zaman Romawi
Ahli mikrobiologi, Chris Allen, dari Universitas Queen Belfast, mengatakan, setelah menyurvei seluruh situs, hanya sangat sedikit tempat yang bisa ditemukan, tempat di mana Jenderal Hannibal memimpin tentara yang besar.
"Kami sudah mengambil sampel dan menggunakan mikrobiologi serta kimia dan beberapa analisis serbuk sari untuk menunjukkan rute yang ia ambil," tuturnya.
Tim berharap, analisis mereka tentang lumpur bergejolak yang ditemukan di jalur gunung bisa pula menghasilkan bukti kotoran gajah, sesuatu yang akan membungkam setiap keraguan yang tersisa.
Sementara itu, Chris mengatakan, memilah-milah tinja yang berumur ribuan tahun juga telah menghasilkan manfaat mengejutkan lainnya.
"Kami telah belajar banyak tentang bagian mengerikan dari sejarah dan pada saat yang sama, kami telah mampu mengembangkan beberapa teknik yang sangat bagus untuk menganalisis tanah, menganalisis sedimen untuk mikroorganisme kunci yang bisa terlibat dalam banyak hal yang berbeda," ungkapnya.
Sampel feses kuda yang berusia 2.000 tahun telah memecahkan salah satu misteri paling abadi di masa lalu –yakni bagaimana Hannibal, sang Jenderal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata