Temuan FSGI, Klaster Pesantren Makin Ganas
jpnn.com, JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengungkap fakta ribuan santri positif Covid-19 sejak September-November.
Klaster pondok pesantren ini terjadi sejak diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juni 2020.
Klaster baru pondok pesantren mulai santer terdengar pada Agustus 2020 di sejumlah daerah.
FSGI melakukan pemantauan pondok pesantren di sejumlah daerah yang sudah memulai pembelajaran tatap muka.
Pemantauan dilakukan September sampai November 2020.
“Hasil pemantauan selama tiga bulan menunjukkan klaster pondok pesantren sangat besar jumlahnya, bahkan di Cilacap, pada Oktober total kasus Covid-19 mencapai 908, dari jumlah tersebut 55,29 persen atau 502 kasusnya berasal dari pondok pesantren di wilayah Cilacap,” ungkap Retno Listyarti, Dewan Pakar FSGI di Jakarta, Rabu (9/12).
Dia menambahkan, hasil pemantauan FSGI pada September 2020 menunjukkan jumlah santri yang positif Covid-19 mencapai 1.362 orang.
Sedangkan pada Oktober 2020 tercatat 700 santri positif Covid-19. November 2020 mencapai 940 santri.
FSGI mengungkapkan fakta klaster pondok pesantren makin besar, selama September sampai November sudah tiga ribuan kasus COVID-19.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- FSGI Sebut Anak STM Punya Hak Melakukan Demonstrasi, Jangan Ditangkapi