Survei Indikator Menunjukkan Ganjar Punya Tren Kenaikan, Prabowo Mengalami Penipisan
Walakin, Burhanuddin menyatakan kemungkinan adanya perubahan masih sangat besar. Peraih gelar doktor bidang ilmu politik dari Australian National University (ANU) itu menyebut keunggulan PRabowo atas Ganjar masih dalam rentang margin of error (toleransi kesalahan) survei.
Selain itu, masih ada 13,6 responden yang belum menentukan pilihan mereka.
“Siapa pun yang mampu menarik suara swing voters (istilah untuk para pemilih rasional yang masih bisa mengubah pilihan mereka, red) petanya akan berubah,” kata dia.
Burhanuddin menambahkan swing voters bisa didefinisikan melalui dua pengukuran. Pertama ialah kelompok yang sudah punya pilihan, tetapi bisa mengubah pilihan mereka.
Kedua adalah kelompok yang belum menentukan pilihan.
“Ini ada 13-an persen yang belum menentukan pilihan. Jika digabung, dua pengukuran itu berpotensi sangat besar terjadinya perubahan,” tutur Burhanuddin.
Penulis buku 'Dilema PKS: Suara dan Syariah' itu menambahkan sisa waktu menuju Pilpres 2024 masih memungkinkan adanya perubahan signifikan.
“Pilpres masih empat sampai lima bulan ke depan, apalagi selisihnya (antara Ganjar dengan Prabowo, red) cuma empat persen,” katanya.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menyatakan keunggulan Prabowo Subianto atas Ganjar Pranowo mengalami penipisan.
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies