Temuan Kemenkominfo: Jumlah Hoaks Melonjak Sejak Februari
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mendata, kabar hoaks yang beredar di masyarakat belakangan ini semakin banyak. Terlebih menjelang Pilpres 2019 yang tinggal menghitung hari.
Menkominfo Rudiantara mengatakan, dari hasil pendataan, sejak Agustus 2018, jumlah isu hoaks meningkat setiap bulan.
Dari data Kominfo, hoaks pada Agustus 2018 berjumlah 25. Kemudian, pada September 2018 berjumlah 27, Oktober 2018 berjumlah 53, November 2018 berjumlah 63, Desember 2018 berjumlah 75, Januari 2019 sebanyak 175, lalu pada Februari 2019 terjadi lonjakan isu hoaks sebanyak 353.
“Kabar hoaks yang beredar meliputi isu politik, ekonomi, internasional, keagamaan, mitos, dan berbagai isu lainnya,” kata Rudiantara di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (28/3).
Menurut dia, mayoritas hoaks yang beredar itu berkaitan dengan isu politik. “23 persennya berbau politik,” sambung Rudiantara.
Atas meningkatnya hoaks di masyarakat, Kominfo langsung melakukan tiga langkah antisipasi dan penindakan dalam skema hulu, tengah dan hilir.
Untuk hulu atau jangka panjang, literasi dan sosialisasi masyarakat dilakukan untuk mencegah hoaks. Sementara di tengah, Kominfo bergerak di dunia maya untuk menginformasikan jenis - jenis hoaks dan identifikasi hoaks. Sementara di hilir, Kominfo bekerja sama dengan polisi dalam ranah penindakan.
"Jadi kami support, profiling dan lain sebagainya kita support lah. Karena tidak bisa kominfo menyelesaikan ini sendiri. Literasi semua elemen harus ikut," kata dia.
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mendata, kabar hoaks yang beredar di masyarakat belakangan ini semakin banyak.
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Isrullah-Usman Merangkul Semua Golongan, Layak Dijadikan Contoh Dalam Berpolitik
- Jelang Pencoblosan, Rudy Mas'ud-Seno Aji Bakal Jadi Pemenang di Pilgub Kaltim
- Ruang Politik Anak Muda Jakarta: Berani Bersuara dan Berekspresi di Pilkada Fest 2024
- Ustaz Diyansyah Permana Ajak Umat Islam Menjaga Pilkada 2024 yang Aman-Damai
- Milenial dan Gen Z Dukung Luthfi-Yasin, Kaesang Sebut Kartu Zilenial Perluas Jaringan