Temuan KPK soal Kartu Prakerja Sudah Menjawab Pertanyaan Publik
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK meminta pelaksanaan Program Kartu Prakerja gelombang keempat dihentikan, karena ditemukan sejumlah persoalan pada pelaksanaan sebelumnya.
Wakil Ketua Fraksi PAN di DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan apa yang disampaikan KPK dalam temuannya sudah menjawab sebagian pertanyaan masyarakat.
Menurutnya, ini adalah bagian dari program pencegahan yang dilakukan oleh lembaga antikorupsi tersebut.
Anggota Komisi IX DPR itu menegaskan walaupun Program Kartu Prakerja sudah terlaksana tiga angkatan, temuan KPK ini tetap aktual dan layak untuk ditindaklanjuti.
“Dari awal, saya telah menyuarakan agar Kartu Prakerja tersebut dihentikan. Anggarannya bisa direalokasi untuk kebutuhan bantuan sosial di masa pandemi (corona) ini. Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan manfaatnya lebih luas," kata Saleh kepada wartawan, Jumat (19/6).
Saleh menuturkan kalaupun Kartu Prakerja ini tetap dilanjutkan, sebaiknya seluruh masukan yang disampaikan DPR, KPK dan masyarakat, dijadikan sebagai referensi.
Pandangan, masukan, dan kritikan yang disampaikan itu sangat penting.
"Tidak hanya dari sisi rekrutmen peserta, tetapi juga menyangkut penunjukan platform, materi dan kurikulum, modul pelatihan, metode dan sistem pembelajaran, link and match dengan dunia usaha, dan hal-hal lain yang bersifat teknis," jelasnya.
KPK meminta pelaksanaan Program Kartu Prakerja gelombang keempat dihentikan, karena ditemukan persoalan pada pelaksanaan sebelumnya.
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Ini Alasan PAN Setuju Usul Presiden Kada Kembali Dipilih DPRD
- PAN Sambut Positif Usul Prabowo soal Kepala Daerah Dipilih DPRD
- Prabowo - Jokowi Bertemu Lagi, Saleh: Ini Contoh Baik
- Saleh Senang Melihat Kiprah Kader PAN Berlatar Belakang Artis di DPR
- Arahan Prabowo soal Mobil Maung Manifestasi Kecintaan pada Produk dalam Negeri