Temuan Luhut Binsar soal Minyak Goreng Bikin Geleng Kepala, Ya Ampun!
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan sejumlah temuan di lapangan terkait persoalan minyak goreng.
Menurutnya, sejumlah temuan di lapangan meliputi distribusi dan harga minyak goreng, mulai dari indikasi penimbunan hingga praktik monopoli.
Luhut menjelaskan di Jakarta harga minyak goreng melambung jauh dari harga eceran tertinggi (HET) karena rasio barang yang diterima hingga tingkat pengecer menurun drastis.
"Hal ini mengindikasikan ada barang yang ditimbun dan didistribusikan di luar wilayah target distribusi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ini sekarang kami kejar. Tetapi tetap ketersediaan minyak itu kami dorong ke lapangan," katanya.
Kemudian, lanjut Koordinator PPKM Jawa Bali itu membeberkan ada hal yang cukup unik terjadi di Jawa Barat.
Berdasarkan data terkesan tidak terdapat masalah di sisi distribusi, namun, harga di lapangan relatif tinggi.
Setelah Luhut Binsar menurunkan tim ke lapangan, ditemukan indikasi praktik monopoli.
Pasalnya, meski barang telah didistribusikan hingga ke pengecer, perusahaan-perusahaan di distributor kedua (D2) ternyata dimiliki oleh satu orang yang sama.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan sejumlah temuan di lapangan terkait persoalan minyak goreng.
- Pemerintah Beberkan Penyebab Harga MinyaKita Meroket
- Pantauan Harga Pangan Menjelang Natal & Tahun Baru
- Minyak Goreng Turun, Harga Telur Ayam Malah Naik
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini