Temuan Mencengangkan Kasus STIP Jakarta

jpnn.com - Fakta mencengangkan soal kasus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta ditemukan Tim investigasi internal Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Ada galian 3 meter di wilayah kampus. Diduga kuat, galian tersebut digunakan untuk melintasi ke barak taruna tingkat II.
Kepala BPSDMP Kemenhub Wahju Satrio Utomo (Tommy) menyampaikan, dari hasil investigasi terungkap bawah para taruna tingkat satu ini melewati jalur-jalur ilegal sebelum sampai ke barak taruna tingkat II. Mereka melewati jalur tikus dan mendekati pagar pembatas antar asrama.
”Dia melewati pagar yang digali di bawahnya. Ada galian 3 meter,” ujarnya usai pengarahan pada pengelola sekolah, dosen dan taruna di sekolah Perhubungan di Jakarta, kemarin (13/1).
Berhasil melewati pagar pembatas, Alm Amirullah Adityas Putra dan lima rekannya langsung menuju ke kamar 205.
Dan kemudian, di situlah terjadi pemukulan terhadap enam taruna tingkat I yang dilakukan oleh 4 taruna tingkat II.
Proses hukum aksi kekerasan berujung maut ini telah diserahkan sepenuhnya pada pihak berwajib. Kemenhub akan mendukung penuh bila pihak kepolisian memerlukan keterangan dan alat bukti.
Di samping itu, pihaknya melalui sidang dewan kehormatan taruna telah memutuskan untuk memecat taruna tingkat II yang terbukti melakukan pemukulan.
Fakta mencengangkan soal kasus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta ditemukan Tim investigasi internal Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
- Viral Perundungan Siswa SMP di Kota Bandung, Korban Dikeroyok
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Laporan Polisi terhadap Warga Rempang terkait Penganiayaan Dicabut
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- Pasutri Penganiaya Dua ART di Kelapa Gading Ditangkap Polisi, Korban Ungkap Kekejian Sang Majikan