Temuan Penting Intelijen sebelum Virus Corona Menjadi Pandemi Global
jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sedang kewalahan akibat dilanda virus corona (COVID-19). Negeri Paklik Sam itu dianggap telat mengantisipasi virus yang kini menjadi pandemi global tersebut.
Ternyata, intelijen militer AS sudah memperingatkan Gedung Putih pada November tahun lalu tentang adanya penularan penyakit yang tengah menyebar di Wuhan, Tiongkok. ABC News melaporkan, Pusat Intelijen Medis Nasional atau National Center for Medical Intelligence (NCMI) telah mewanti-wanti pejabat tinggi pemerintahan AS bahwa penyakit menular itu menjadi ancaman bagi populasi.
Peringatan dari NCMC itu didasari pada hasil penyadapan atas data digital, serta analisis terhadap foto satelit. Laporan NCMC ke Gedung Putuh menyatakan bahwa wabah yang tak terkendali bakal menjadi ancaman bagi tentara AS di Asia.
Sumber ABC News menyebut laporan tersebut sudah memprediksi efek serius akibat virus yang belakangan disebut dengan istilah COVID-19 itu. “Para analis menyimpulkan itu bisa menjadi bencana besar,” ujar sumber ABC News.
Sumber itu juga mengatakan bahwa NCMC tidak hanya sekali melontarkan peringatan tentang ancaman wabah virus corona. Sebab, temuan itu sudah berkali-kali dipaparkan di hadapan pejabat Gedung Putih, Pentagon, serta Badan Intelijen Pertahanan.
Laporan intelijen juga diteruskan ke Dewan Keamanan Nasional (NSA), serta para pengambil keputusan di pemerintah pusat pada Desember silam. Merujuk laporan ABC, temuan itu juga dipaparkan secara terperinci dalam laporan harian untuk Presiden AS Donald Trump.
Analisis itu beredar melalui saluran rahasia petinggi pemerintahan AS sekitar Hari Thanksgiving pada 28 November 2019. Laporan itu meningkatkan kekhawatiran bahwa sebenarnya para pejabat tinggi Tiongkok sudah mengetahui wabah vrus corona tak terkendali, namun tetap merahasiakannya dari lembaga kesehatan ataupun pemerintah negara lain.
Dari sisi intelijen, temuan itu merupakan hal yang sangat penting untuk disikapi. “Ini hal pasti yang dipaparkan pada akhir November sebagai sesuatu yang militer perlu menyikapinya,” ujar sumber itu.(abc/jpost/jpnn)
Pusat Intelijen Medis Nasional atau National Center for Medical Intelligence (NCMI) di AS sebenarnya telah mewanti-wanti pejabat Gedung Putih akan ancaman virus corona pada November lalu.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Presiden Prabowo Bertemu Joe Biden di Gedung Putih, Ini yang Dibahas
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19