Temuan PGRI soal Kasus Guru Honorer Supriyani Bikin Terperangah, Tega Amat! 

Temuan PGRI soal Kasus Guru Honorer Supriyani Bikin Terperangah, Tega Amat! 
Kasus guru honorer Supriyani yang mengabdi di SDN 4 Baito, Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih viral di media sosial. Foto dok. PGRI

jpnn.com, KONAWE - Kasus guru honorer Supriyani yang mengabdi di SDN 4 Baito, Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih viral di media sosial.

Publik makin penasaran bagaimana kronologi sebenarnya sehingga guru honorer Supriyani dipolisikan oleh salah satu orang tua siswa yang disebut-sebut anggota polisi. 

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sultra Abdul Halim Momo menyampaikan guru Supriyani sempat ditahan polisi karena menegur siswa yang orangtuanya adalah anggota Polisi. 

"Guru Supriyani ini guru honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun dan saat ini tengah mengikuti proses seleksi PPPK 2024," kata Momo dalam pernyataannya, Rabu (23/10). 

Dia mengungkapkan PGRI telah melakukan penelusuran untuk mendapatkan kronologi yang sebenarnya. 

Adapun kronologi yang diperoleh dari pihak sekolah sebagai berikut:

1. Kejadian ini sebetulnya sudah lama. Berawal siswa luka goresan di paha. 

Dia kemudian melapor orang tuanya bahwa dia dipukul. Padahal, gurunya hanya menegur tidak memukul, tetapi ortunya tidak terima. 

Temuan PGRI soal kasus guru honorer Supriyani bikin terperangah, ini kronologi sesuai informasi pihak sekolah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News