Temuan PPATK Ungkap Transaksi Janggal ke Bendum Parpol, Begini Reaksi Mahfud

Temuan PPATK Ungkap Transaksi Janggal ke Bendum Parpol, Begini Reaksi Mahfud
Menkopolhukam Mahfud MD (kiri). ANTARA/Vicki Febrianto.

"Sudah (ada temuan PPATK). Bukan indikasi kasus, ya. Kami menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan misalnya terkait dengan pihak-pihak berkontestasi yang kami dapatkan namanya,” kata Ivan usai menghadiri acara 'Diseminasi PPATK', Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Kamis (14/12).

Ivan memang tidak memerinci nama-nama yang melakukan transaksi mencurigakan seraya mengungkap angka arus kejanggalan mencapai triliunan.

"Kami bicara triliunan, kita bicara angka yang sangat besar, kami bicara ribuan nama, kami bicara semua parpol," kata dia.

Di sisi lain, anggota KPU RI Idham Holik mengakui pihaknya telah menerima temuan PPATK soal transaksi mencurigakan pada pemilu 2024.

Dia bahkan menyebutkan pihaknya telah mempelajari data-data yang dikirimkan PPATK pada 12 Desember 2023.

PPATK, kata Idham, mengungkapkan adanya arus rekening bendahara parpol pada April-Oktober 2024 senilai ratusan miliar.

"Dalam surat PPATK ke KPU tersebut, PPATK menjelaskan ada rekening bendahara parpol pada periode April-Oktober 2023 terjadi transaksi uang, baik masuk ataupun keluar dalam jumlah ratusan miliar rupiah," ujar Idham kepada wartawan, Sabtu (16/12). (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Menko Polhukam Mahfud MD menganggap perlu ada pemeriksaan lanjutan terhadap temuan PPATK soal transaksi janggal bendum parpol. 


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News