Temuan TNI Dinilai Langka
Kamis, 04 April 2013 – 20:55 WIB
JAKARTA - Aksi cepat dari Tim Investigasi Mabes TNI yang dipimpin Brigjen Unggul K Yudhoyoho dalam mengungkap pelaku penembakan brutal terhadap empat tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Jogjakarta menuai apresiasi. Tak terkecuali dari Direktur Eksekutif Setara Institute, Hendardi. Kendati demikian, dia menilai pilihan TNI yang akan membawa 9 pelaku ke Peradilan Militer tetap tidak akan sepenuhnya memenuhi rasa keadilan publik.
"Temuan investigasi TNI terhadap kasus Lapas Cebongan patut diapresiasi sekalipun mengejutkan, karena dalam sejarah TNI temuan semacam ini langka. Apalagi dalam waktu yang cukup singkat," kata Hendardi kepada jpnn.com, Kamis (4/4) malam.
Menurutnya, melalui tangan TNI, khususnya Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tampak tidak berbuat banyak telah memetik insentif politik dari ekspektasi publik yang mendesak kasus ini segera diungkap.
Baca Juga:
JAKARTA - Aksi cepat dari Tim Investigasi Mabes TNI yang dipimpin Brigjen Unggul K Yudhoyoho dalam mengungkap pelaku penembakan brutal terhadap empat
BERITA TERKAIT
- Kabel Udara di Jakarta Semrawut, Ongen Sangaji Usulkan Pembentukan Pansus di Komisi A
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Tak Ada Kerugian Negara, Kubu Tom Lembong Serahkan Bukti Laporan BPK ke Hakim
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Replikasi Bank Sampah Lampion di Tangerang