Temui Buruh, Anies Mengaku telah Menyurati Kemnaker Terkait UMP 2022

jpnn.com, JAKARTA - Menjawab keresahan para buruh mengenai kenaikan upah minimum provinsi (UMP), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah mengirimkan surat kepada Kementerian Ketenagakerjaan (kemnaker).
Dia mengimbau agar UMP 2022 di Jakarta dapat berbeda dengan provinsi lain sebab kenaikan UMP 2022 terlampau kecil jika diterapkan di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Anies di depan ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang melakukan demonstrasi terkait UMP 2022 di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11).
Gubernur Anies mengapresiasi para buruh yang telah melakukan unjuk rasa untuk menyuarakan aspirasi mereka.
“Saya sudah dengar apa yang tadi disampaikan. Kita sudah bertemu berkali-kali dan kita ingin agar semua yang di Jakarta merasakan kesejahteraan, termasuk buruh. Kami juga memiliki pandangan yang sama dengan teman-teman,” kata Anies.
“Jadi, minggu lalu kami mengirim surat ke Menteri Tenaga Kerja. Kami melihat PP 36 yang formulanya diberikan untuk seluruh Indonesia."
"Kami semua terima formulanya, kami semua terima angkanya. Bila diterapkan di Jakarta, buruh hanya mengalamai kenaikan sebesar 38 ribu. Kami melihat angka ini amat kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Anies berpendapat bahwa inisiasi mengirim surat ke Kemnaker didasari oleh rasa keadilan.
Menjawab keresahan para buruh mengenai kenaikan upah minimum provinsi (UMP), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah mengirimkan surat kepada Kementerian Ketenagakerjaan (kemnaker).
- X SMILE, Dari Pekerja Serabutan Menjadi Bintang Musik Digital
- Melepas Peserta Mudik Gratis, Wamenaker Dorong Pekerja Jaga Semangat dan Produktivitas
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan
- Kemnaker Terus Mempercepat Klaim JHT dan JKP bagi Eks Pekerja Sritex Group
- Lantik Pejabat Tinggi Madya, Menaker Yassierli Berpesan Begini
- Hak Buruh Sritex Terabaikan, Arief Poyuono Ingatkan Prabowo Jangan Seperti Jokowi