Temui Demonstran, Wali Kota Eri Lempar Sebagian ke Gubernur Khofifah
"Hidung kami sampai ada yang infeksi, Pak, gara-gara kebanyakan swab. Yang dagang juga enggak punya surat keterangan kerja," kata dia.
Eri kembali menanggapinya dengan menyebut bahwa kebijakan SIKM adalah wewenang Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Yang terpenting, Pemkot Surabaya tidak akan memberlakukan tes usap jika warga telah memiliki SIKM.
Untuk itu, dia memilih melempar tuntutan itu kepada Khofifah. Menurut dia, gubernur memiliki wewenang lebih untuk menerima aspirasi masyarakat Madura.
Aksi pun akhirnya bubar dengan Eri menjanjikan akan bertemu dengan Khofifah menyampaikan tuntutan para pedemo. Namun, jika tak segera terlaksana dalam tiga hari mereka akan kembali melakukan demo.
"Saya sendiri yang akan sampaikan. Panjenengan (anda,red) sekalian juga bisa berdiskusi dengan Bupati Bangkalan mengenai ini. Yang pasti, kalau di Surabaya gak ada swab kalau sudah punya SIKM," pungkas Eri. (mcr12/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Wali Kota Eri Cahyadi menyerahkan beberapa tuntutan pedemo untuk disampaikan ke gubernur yang memiliki wewenang
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!