Temui DPR, Jokowi Muluskan Komjen BH atau Malah Ajukan Calon Baru?
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyatakan kesediaan menemui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), besok, Senin (6/4). Agenda utama dari pertemuan langsung para pucuk pimpinan eksekutif dan legislatif di negara ini adalah soal calon Kapolri.
Pemanggilan Jokowi ke parlemen ini dengan alasan, masih banyaknya sinyal dari anggota DPR yang menolak pencalonan Komjen Badrodin Haiti (BH) sebagai Kapolri. Hal ini mengingat presiden belum pernah memberitahukan dengan jelas alasan Komjen Budi Gunawan (BG) dibatalkan sebagai Tri Brata 1.
Padahal Budi sudah lolos tahap fit and proper test dan disetujui paripurna parlemen.
Permintaan DPR untuk meminta penjelasan ini juga tidak bisa dianggap formalitas belaka. Terbukti, kedatangan Mendgari Tjahjo Kumolo, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, dan Mensesneg Pratikno untuk menjelaskan alasan pihak Istana membatalkan Komjen BG, ditolak secara halus oleh DPR. Wakil Rakyat di Senayan bersikeras ingin mendengar langsung dari RI 1.
"Kami sudah datang ke sana (DPR). Kami tanyakan apa enggak cukup diwakili Menkopolhukam, Mendagri atau Mensesneg. Tapi DPR mintanya presiden," ujar Tjahjo, di Jakarta, Rabu (1/4).
Setegang apakah urusan calon Kapolri ini? Kepada wartawan, Ketua DPR, Setya Novanto membantah pertemuan pihaknya dengan Jokowi besok, bakal dalam suasana 'panas'.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyatakan kesediaan menemui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), besok, Senin (6/4). Agenda utama dari pertemuan
- Sebegini Utang Petani hingga Nelayan yang Dihapus Prabowo
- Kasus Korupsi Jalan Tol Trans-Sumatera, KPK Panggil eks Bos PT Hutama Karya
- Usut Kasus Bansos Presiden era Jokowi, KPK Periksa Pihak Swasta Ini
- Perdamaian Guru Supriyani Berujung Pemecatan Ketua LBH HAMI Konsel, Kok Bisa?
- KPK Periksa GM PT Jembatan Nusantara dan Penilai KJPP MBPRU Batam
- KPK Apresiasi MA Menolak Kasasi Stefanus Roy Rening