Temui Dukun Banten, Tidur di Kuburan dan Goa

Temui Dukun Banten, Tidur di Kuburan dan Goa
Pago Satria Permana (mengenakan baju tahanan) saat diamankan Polda Metro Jaya. Foto: Boy/JPNN.com

Menurut Antonius, Pago menyerahkan uang bagian El Risky kepada istrinya, melalui Ruski. Sebab, Ruski merupakan teman El Risky. "Saat itu Pago menyerahkan uang kepada Ruski di Banten, lalu setelah itu Pago dan Ruski kembali ke Jakarta," ujarnya.

Nah, setelah mendengar Latief dan Surya ditangkap polisi, Pago dan Ruski kemudian kabur lagi ke Banten. Saat di Cimahi Ujung Kulon, kata dia, kedua tersangka sembunyi bahkan tidur menginap di kawasan kuburan setempat. "Dan berpindah-pindah kuburan. Sekitar lima kuburan," katanya.

Bahkan, lanjut Antonius, tersangka sempat menginap di sebuah goa selama dua malam hingga kemudian naik perahu. "Tersangka sempat menginap di Goa Sang Hyang Sira, selama dua malam. Lalu tersangka dalam pelariannya naik perahu, masuk ke hutan di daerah Ujung Kulon Banten. Kebanyakan dengan cara jalan kaki," terang Antonius.

Pada 5 November 2013, Pago dan Ruski berpisah. Pago menginap di rumah saudaranya di Ciseket. Ruski mencari tempat persembunyian lain. Kini Ruski masih diburu petugas. (boy/jpnn)

 


JAKARTA -- Pelarian Pago Satria Permana salah satu kawanan pembunuh Holly Anggela Hayu di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, telah berakhir.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News