Temui Ketua MUI, Imam Mohon Doa Demi Kesuksesan Asian Games

jpnn.com, JAKARTA - Sekitar 70 hari jelang pelaksanaan Asian Games 2018 dan jelang pelaksanaan cuti bersama menyambut Hari Rayaidul Fitri 1439 H, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menemui Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Ma’ruf Amin untuk menyampaikan permohonan secara resmi dukungan dan doa dari pemuka agama demi sukses penyelenggaraan pesta olahraga terbesar bangsa-bangsa di Asia yang akan berlangsung pada Agustus mendatang.

Kedatangan Menpora diterima langsung Ketua Umum MUI, KH Ma’ruf Amin di Kantor Pusat MUI, Jalan Proklamasi Nomor 51 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2018) sore.

“Saya ingin MUI membantu kita membuat surat edaran kepada ulama-ulama di Indonesia untuk ikut menyisipkan doa bagi kesuksesan Indonesia di Asian Games dan Asian Para Games 2018, pada saat Khotbah Idulfitri, Salat Jumat, dan ceramah-ceramah keagamaan yang dilakukan tidak hanya jelang Asian Games 2018 tapi juga Asian Para Games 2018 (Pesta Olahraga bagi Penyandang Disabilitas se-Asia),” jelas Menpora mengutarakan harapannya saat diterima oleh KH Ma’ruf Amin.

Menpora berharap doa dan dukungan ini diharapkan bisa membuat kedua event ini berlangsung sukses, terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Juga memungkinkan kontingen Indonesia berprestasi tinggi dan bermanfaat bagi seluruh bangsa Indonesia.

Kiai Ma'ruf Amin menyambut baik keinginan Menpora dan mengatakan MUI sebagai Lembaga yang mewadahi ulama dan cendekiawan Islam untuk membimbing, membina dan mengayomi umat Islam di Indonesia, akan segera membuat surat edaran yang mengimbau ulama-ulama untuk ikut menyisipkan doa dalam setiap ceramah keagamaan yang dilakukan untuk kesuksesan Indonesia dalam Asian Games maupun Asian Para Games 2018 nanti.

“Kami sangat setuju dengan ide ini, dan akan segera membuat surat edarannya,” ucap Kiai Ma’ruf yang juga berharap event olahraga terbesar bangsa-bangsa di Asia ini bisa menjadi pemersatu bangsa-bangsa di Asia.

“Saya ingin event ini bisa menjadi alat pemersatu segala perbedaan diantara kita dan menjadi pemersatu bangsa-bangsa di Asia,’’ ucapnya lagi.

Dalam permohonan resminya, Menpora mengatakan, saat ini telah memasuki masa-masa akhir dari sisi penyelenggaraan maupun persiapan prestasi atlet, untuk itu dukungan dari semua pihak diperlukan untuk kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah.