Temui Menkopolhukam RI, Jaksa Agung Australia Bahas Kerjasama Intelijen

Temui Menkopolhukam RI, Jaksa Agung Australia Bahas Kerjasama Intelijen
Temui Menkopolhukam RI, Jaksa Agung Australia Bahas Kerjasama Intelijen

Temui Menkopolhukam RI, Jaksa Agung Australia Bahas Kerjasama Intelijen
Jaksa Agung George Brandis (pojok kiri): "...terrorisme yang berakar dari ISIS tak hanya ada di Timur Tengah. Ini terjadi juga di negara kita. Karenanya sebagai teman dan tetangga, kita harus bekerjasama." (Foto: Nurina Savitri)

Informasi intelijen asing dibutuhkan

Ketika ditanya soal bentuk kerjasama intelijen seperti apa yang diharapkan kedua negara, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjelaskan, "Kerjasama teknis antara polisi ke polisi, ini sudah dilakukan oleh AFP (Kepolisian Australia) dengan Polri di bidang kejahatan transnasional. Dewan Menteri ini akan menguatkan kerjasama yang ada."

Ia lantas mencontohkan insiden yang baru saja terjadi. "Ada info aksi teroris dari Australia dan Singapura. Ini kemudian kami tindak lanjuti dengan memonitor terus pergerakan dari kelompok-kelompok yang sudah terdaftar di kami. Ternyata orang-orang ini adalah eks JI (Jamaan Islamiyah) dan ISIS."

"Kami juga dapat info pergerakan di Jakarta dan Jawa Tengah. Kami respon dengan aksi, kami monitor jaringan terorisme itu. Dan dalam 3 hari terakhir, kami sudah menangkap 9 tersangka," sambungnya.

Kepala BIN, Sutiyoso, menambahkan " BIN sudah ke sana (Australia) dan melakukan kerjasama dengan intelijen. Dibentuklah intelligent community yang tekadnya memberantas terorisme. Ke depan, aplikasinya akan berupa joint operation (operasi gabungan)."

 

 


Jaksa Agung dan Menteri Kehakiman Australia, yakni George Brandis serta Michael Keenan, membahas sejumlah isu keamanan kawasan dengan Menteri Koordinator


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News