Temui Pak Buwas, Ketua MPR Ingin BNN Diperkuat Setara KPK
Kekurangan lainnya adalah sarana dan prasarna untuk menjangkau ke BNN di daerah. Apalagi teknologi yang dimiliki masih sangat terbatas.
Buwas menjelaskan, kondisi geografis di Indonesia memang menguntungkan para penyelundup narkoba. Banyak pelabuhan tikus yang jadi pintu masuk untuk penyelundupan barang haram itu.
Dari hitungan Buwas, kerugian negara dari sisi keuangan akibat peredaran narkoba dalam setahun mencapai Rp 63, 1 triliun. “Ada 60 jaringan narkoba di Indonesia. Masing-masing jaringan bisa memiliki nilai Rp1 triliun,” urainya.
Mendengar pemaparan Komjen Buwa itu, Zulkifli langsung waswas. Sebab, dulu pelaku dan pengedar yang ditangkap hanya membawa narkoba seberat gram. Namunm sekarang berita penangkapan kepada pengedar narkoba sudah sampai 1 ton.
Zulkifli justru mengapresiasi BNN dengan segala kekurangannya. Ia justru menyayangkan struktur eselon I BNN yang setara dirjen di kementerian.
Dengan ancaman yang sangat besar, Zulkifli pun berharap kewenangan BNN bisa diperkuar. ”Kalau perlu diperkuat seperti KPK," ujarnya.
Zulkifli menegaskan, semua pihak juga perlu mendukung BNN. Sebab, tanggung jawab untuk memberantas narkoba sudah menjadi tugas seluruh kalangan.
"BNN perlu diperkuat sebagai garda terdepan untuk memerangi narkoba," ujarnya. “Memberantas narkoba bukan hanya tugas BNN, tetapi tugas semua,” pungkasnya.(adv)
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak