Temui Pendukung, Jokowi Ucapkan Terima Kasih ke SBY

jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo alias Jokowi menemui para pendukungnya di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (9/7) sore. Dalam kesempatan itu Jokowi menegaskan bahwa kemenangannya bersama Jusuf Kalla di pemilu presiden bukanlah kemenangan pribadi.
Jokowi mengawali pidatonya dengan menyebut sejumlah hasil lembaga survei bonafid dan selama ini memang sudah terbiasa melakukan hitung cepat. Misalnya Saiful Mujani Research and Consulting, Lingkaran Survei Indonesia, Indikator Politik Indonesia, Kompas dan juga RRI. “Mereka sudah terbiasa dengan survei yang akurat dan diterima oleh semua pihak,” katanya.
Jokowi menegaskan, hari ini rakyat Indonesia telah membuat sejarah baru. Rakyat Indonesia telah membuka babak baru untuk menentukan calon pemimpinnya untuk 5 tahun mendatang.
“Dan ini perlu saya tegaskan, ingin saya tegasan bahwa kemenangan itu bukan kemenagan Jokowi-JK, bukan kemenangan partai, bukan kemenangan tim sukses. Ini adalah kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Sekali lagi lagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Selanjutnya, Jokowi mengajak seluruh pendukungnya mengawal proses rekapitulasi. “Tugas kita semuanya sekarang ini adalah mengawal hasil pemilu hari ini jadi hasil resmi KPU,” katanya.
Pada bagian akhir pidatonya Jokowi justru mengapresiasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah mengawal proses pemilu presiden kali ini. “Terima kasih kepada Bapak SBY yang telah mengawal pilpres hingga seperti hari ini,” pungkasnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo alias Jokowi menemui para pendukungnya di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (9/7) sore. Dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari
- Terima Gratifikasi Rp21,5 Miliar, Eks Pejabat Pajak Ini Jadi Tersangka KPK
- Fraksi PKS Ajak Rakyat Kompak Dukung Kebijakan Prorakyat Prabowo