Temui Peternak yang Demo, Mentan Langsung Ajak Berdiskusi
jpnn.com, JAKARTA - Mengawali hari, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menghentikan kendaraan dinasnya saat memasuki gerbang Kantor Pusat Kementan, di Ragunan. Mentan spontan turun menemui rombongan peternak yang sedang bersiap untuk demonstrasi. Para pendemo ini tidak menyangka Mentan langsung mengajak mereka berdiskusi. Beberapa demostran sontak berteriak hidup Mentan, dan mengelu- elukan Amran Sulaiman.
"Ini mana Satgas Pangannya, masa yang seperti ini tidak bisa selesai," ungkap Amran saat sedang berdiskusi di barisan para demostran di kantor pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis ( 26/9).
"Pak Kapolsek, ada katanya OTT, sudah ada di blacklist, sudah tutup saja perusahaannya," sebutnya.
Mentan Amran serius berdialog serta mendengarkan semua keluhan para demonstran. Mereka mengklaim mengalami kerugian besar yang diakibatkan rendahnya harga ayam dan telur.
"Apa itu perusahaan besar?, Apa namanya?" tanya Amran kepada demonstran saat mendengar ada peternak yang curhat menemui peredaran telur tetas dijual ke pasaran secara ilegal.
Amran menyampaikan kekesalannya pada perusahaan yang meresahkan para peternak tersebut. "Ayo kita masuk ke ruangan, kita diskusi di dalam," Ajak Amran.
"Masa itu para pengusaha kaya tidak kasihan melihat para saudara-saudara kita ini. Kasih saya buktinya, kita laporkan ke polisi," lanjutnya.
Mentan menyatakan akan serius kawal keluhan para demostran yang menyuarakan aspirasi dan keluhannya, baik soal distribusi pakan ternak ataupun day old chicken (DOC). Peternak menuduh saat panen harga jatuh sekali dan perusahaan integrator disinyalir banting harga.
Mentan spontan turun menemui rombongan peternak yang sedang bersiap untuk demonstrasi.
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja