Temui Pimpinan DPR, Kongres AS Bicarakan Embargo Militer
jpnn.com - JAKARTA - Delegasi dari Kongres Amerika Serikat ke Indonesia tidak hanya menemui pimpinan MPR RI. Mereka juga menemui pimpinan DPR RI untuk membahas kerjasama antara kedua negara.
Di antara anggota Kongres AS yang menemui pimpinan DPR RI adalah Jim Morgan, Kay Granger, Ken Calvert, dan Rodney Frelinghuysen. "Hari ini ada pertemuan antara Kongres AS yang diwakili oleh empat orang, dari Republik dan Demokrat dengan parlemen kita diwakili fraksi-fraksi," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Senin (11/8).
Menurutnya, salahsatu bahasan dalam pertemuan itu adalah masalah pertahanan. Politisi PDI Perjuangan itu mengaku mambahas tentang embargo militer oleh AS terhadap Indonesia.
"Yang dibicarakan berkaitan dengan pertahanan karena kita tahu Indonesia sempat di embargo dan Indonesia juga sempat terkendala dengan pembelian F16, maka kita minta ini diperbaiki," ujar Pramono.
Kongres AS, lanjut Pramono, melihat potensi Indonesia sebagai negara demokrasi yang sedang berkembang dan tumbuh dan sebentar lagi akan ikut ASEAN Economic Community. Sehingga, Indonesia diharapkan bisa jadi partner yang kompatibel bagi pemerintah AS.
"Karena kita negara demokrasi nomor tiga, mereka (AS) nomor dua. Dengan kekuatan ekonomi yang ada harapannya Indonesia bisa memainkan peran yang cukup signifikan di dunia internasional," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Delegasi dari Kongres Amerika Serikat ke Indonesia tidak hanya menemui pimpinan MPR RI. Mereka juga menemui pimpinan DPR RI untuk membahas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan