Temui SBY, Said Aqil Dituding Politisir NU
Sabtu, 16 Maret 2013 – 16:36 WIB
Gugus menambahkan, NU didirikan sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan yang mengurusi persoalan sosial, ekonomi, pendidikan dan da'wah. Menurutnya, Kiai Said sebelum ke Istana dan mengeluarkan pernyataan bahwa NU di belakang SBY hingga akhir masa jabatannya pada Oktober 2014 mendatang, semestinya terlebih dulu mendengar para kiai sepuh. "Jadi NU itu bukan organisasi politik yang dipakai sebagai alat dukung-mendukung kekuasaan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Said saat memimpin para pimpinan Ormas Islam lainnya bertemu dengan SBY di Istana, dua hari lalu menyatakan bahwa konstitusi harus ditegakkan. Secara tersirat ia menyatakan, gojang-ganjing politik akhir-akhir ini jangan sampai berujung pada pelengseran SBY dari kursi Presiden RI.
"Gonjang-ganjing yang terjadi itu urusan politik. Artinya, (13 ormas Islam, red) di belakang Bapak Presiden sampai 2014," kata Said saat mengawali pertemuan dengan SBY. (ara/jpnn)
JAKARTA - Kunjungan 13 Ormas Islam yang dipimpin Ketua PBNU, KH Said Aqil Siradj ke Istana, Kamis (14/3) lalu, justru mengundang cibiran. Sebab Said
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?