Temui SBY, Tim 8 Tak Mau Buka-bukaan
Selasa, 17 November 2009 – 15:00 WIB
JAKARTA – Tim Verifikasi Fakta dan Hukum Kasus Dugaan Kriminalisasi Pimpinan KPK nonaktif, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah atau yang dikenal dengan istilah Tim 8, sekitar pukul 14.00 Wib memasuki kantor Presiden. Mereka membawa seabrek berkas yang akan diserahkan kepada Presiden SBY. Tampak masing-masing membawa map. Laporan setebal 26 halaman itu mestinya disampaikan Adnan dkk, Senin (16/11). Namun, SBY baru tiba dari KTT APEC di Singapura. Hingga laporan dijadwal ulang hari ini. Hingga pukul 14.50 Wib, tim 8 belum keluar dari ruang SBY. Presiden tampak didampingi Mensesneg Sudi Silalahi dan Menko Polhukam Djoko Soeyanto.
Hadir pertama kali Todung Mulya Lubis, lalu disusul Adnan Buyung Nasution, Denny Indrayana, dan Komarudin Hidayat. Tim lainnya tampak terburu-buru memasuki kantor Presiden. “Kami melaporkan dulu kepada Presiden, ini rekomendasi tentang Bibit-Chandra,” kata Todung, Selasa (17/11) siang.
Baca Juga:
Begitu juga dengan Adnan. Dia belum mau buka-bukaan sebelum map berisi rekomendasi itu sampai ke tangan SBY. “Kami sampaikan dulu ya, nanti baru diberitahu. Pastinya tentang poin-poin rekomendasi hasil kerja tim selama dua pekan,” kata dia.
Baca Juga:
JAKARTA – Tim Verifikasi Fakta dan Hukum Kasus Dugaan Kriminalisasi Pimpinan KPK nonaktif, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah atau yang
BERITA TERKAIT
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli