Temui Ulama Tunisia, Dubes Zuhairi Sampaikan Komitmen Indonesia soal Moderasi Beragama

jpnn.com, TUNIS - Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi bersilaturahmi dengan sejumlah ulama Tunisia di Sekretariat Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tunisia pada Selasa (25/1).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Syekh Shalahuddin al-Mustawi, Syekh Hadi Lasud, dan beberapa ulama lainnya.
Pria yang akrab disapa Gus Mis itu menyampaikan Indonesia merupakan negara yang mempunyai perhatian besar terhadap pendidikan moderasi beragama.
"Indonesia merupakan negara besar, baik dari segi kuantitas umat Islam maupun kebinekaannya. Sebab itu, kami sangat fokus pada pendidikan moderasi beragama sebagai cara kami untuk menjaga dan merawat kebinekaan Indonesia," kata dia dalam siaran pers, Jumat (27/1).
Kader PDI Perjuangan itu menyakini Islam sebagai rahmat bagi semesta alam, khususnya Indonesia.
"Bapak Pendiri Bangsa kami, Soekarno menyampaikan bahwa Indonesia merupakan rahmat Tuhan. Sebab itu, kami merawatnya dan membangunnya, sehingga menjadi negara yang dapat membawa kemaslahatan bagi warga dan dunia," ujar dia.
Dubes Zuhairi Misrawi juga menyampaikan peran pesantren yang sangat besar dalam membangun peradaban Indonesia dari dulu hingga sekarang ini.
"Pesantren-pesantren di Indonesia mempunyai peran sentral dalam membentuk kepribadian umat Islam Indonesia, sehingga kami dapat mengedepankan akhlak mulia sebagai bagian dalam membangun Indonesia," kata Gus Mis.
Dubes Zuhairi menyampaikan Indonesia merupakan negara yang mempunyai perhatian besar terhadap pendidikan moderasi beragama.
- Waka MPR Akbar Supratman Sesalkan Dugaan Penghinaan Kepada Ulama Sulteng Habib Idrus
- 5 Berita Terpopuler: Daftar 31 Dubes yang Dilantik Prabowo Wow, Ada Politikus PDIP, Apa Saran Hasan Nasbi?
- Prabowo Resmi Lantik 31 Dubes LBBP, Satunya Kader PDIP
- Danone Menjalin Kemitraan Strategis dengan PBNU
- Digelar Serentak, Khataman Al-Qur’an NU Global Akan Menggema di Seluruh Dunia, Targetkan Rekor MURI
- Prabowo Kembali Ingatkan Bawahannya, 5 Tahun Enggak Usah ke Luar Negeri