Temui Uskup Leo, Komarudin Watubun Gelorakan Semangat Kebinekaan
Dia mengatakan, pertemuan antara pemimpin politik dan pemuka agama di Indonesia sudah terjadi sejak lama.
Bung Komar mencontohkan pertemuan Uskup pribumi pertama Indonesia Monsinyur Albertus Soegijapranoto dengan Presiden Soekarno pada Desember 1974.
Menurut Bung Komar, dua tokoh nasional itu terus menjalin persahabatan sejati demi kerukunan dan solidaritas antarumat beragama agar persatuan Indonesia semakin kuat.
Uskup Soegjapranoto sendiri meninggal dunia pada 22 Juli 1963. Kegigihannya memperjuangkan keindonesiaan sejati dan menduniakan nilai-nilai Pancasila berbuah penghargaan.
Soekarno menerbitkan Surat Keputusan (SK) Presiden Nomor 52/Tahun 1963 dengan memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum Uskup Albertus Soegijapranota pada 26 Juli 1963.
"Saya seorang muslim dan Uskup Leo seorang pemeluk agama Katolik. Kami berdua sama-sama mengimani Allah Yang Maha Esa yang diwariskan Nabi lbrahim yang adalah soko guru iman monotheisme," tegas Bung Komar.
Sementara itu, Uskup Leo mengaku gembira menerima kunjungan Bung Komar di Kantor Keuskupan Jayapura.
Menurut dia, semua komponen bangsa harus memberikan perhatian besar pada berbagai permasalahan di Papua.
Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Komarudin Watubun terus menggelorakan semangat kebinekaan di Papua.
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung