Temukan 1.125 Sebaran Hoaks, Kemenkominfo Langsung Hubungi Perwakilan Medsos
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebutkan, pihaknya melakukan pemantauan di media sosial untuk melihat sebaran hoaks dan disinformasi pada masa pandemi virus corona di Indonesia.
Hasil pemantauan, Kemenkominfo menemukan sebanyak 1.125 sebaran hoaks.
Mengacu data Kemenkominfo, sebaran hoaks sebanyak 785 muncul di Facebook. Setelah itu, Kemenkominfo mendapatkan sebaran hoaks di Twitter (324 temuan), Instagram (10 temuan), Youtube (enam temuan).
Johnny menjelaskan, Kemenkominfo langsung menghubungi perwakilan dari empat media sosial itu setelah ditemukan sebaran hoaks.
Dia meminta kepada media sosial untuk menghapus sebaran hoaks tersebut.
"Dari 1.125 sebaran hoaks, kami telah menyampaikan keseluruhannya. Sebanyak 1.125 hoaks kepada Facebook 785, Instagram 10, Twitter 324, YouTube enam," ucap Johnny dalam keterangan resminya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (8/4).
Johnny melanjutkan, hingga kini baru 359 sebaran hoaks yang ditindaklanjuti oleh empat media sosial. Tercatat Facebook menghapus 303 sebaran hoaks.
Sementara itu, Twitter menghapus 53 sebaran hoaks, Instagram menghapus tiga.
Kemenkominfo langsung menghubungi perwakilan dari empat media sosial itu setelah ditemukan sebaran hoaks.
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat
- Hati-Hati, Penipuan Berkedok Lowongan Petugas Haji di Media Sosial
- Ajang Vape 5 Styles Berhadiah Rp 405 Juta, Buruan Ikutan!
- Kena Doxing, Bung Towel Lapor Polda Metro Jaya
- Pemerintah Ingin Batasi Penggunaan Medsos, Sukamta: Penting Dibuka Opsinya