Temukan 28 Jeriken Besar dan Ribuan Botol di Bungker

Temukan 28 Jeriken Besar dan Ribuan Botol di Bungker
Temukan 28 Jeriken Besar dan Ribuan Botol di Bungker
Terbongkarnya gudang miras berawal dari penyelidikan polisi. Tiga bulan lamanya polisi mengintai gerak-gerik Asaad. Pria tersebut dikenal lihai mengelabui polisi. Tiga bulan lalu aksinya menjual miras tercium polisi. Kala itu Wakapolres berada di sekitar Terminal Rogojampi. Dia sempat memergoki seorang warga yang naik sepeda motor sambil membawa tobos dan bertransaksi arak. ''Saya sempat tanya asal arak, katanya dari Asaad ini,'' ungkapnya.

Sejak saat itu, Wakapolres meminta anggotanya untuk menyelidiki. Timsus yang telah dibentuk diberi tugas untuk mengawasi Asaad dalam bisnis minuman yang memabukkan itu. ''Kami sering menggeledah, tapi selalu tidak menemukan bukti,'' ujar Agus.

Bisnis haram Asaad itu berhasil dibongkar setelah polisi mendapat informasi kalau pria yang tubuhnya penuh tato tersebut baru mendatangkan arak dari Bali dengan jumlah yang cukup besar. ''Dari informasi itu, kami perintahkan timsus untuk menyelidiki,'' katanya.

Untuk menemukan bukti arak, itu juga tidak mudah. Setelah menggeledah semua isi bangunan berlantai dua yang beralamat di Jalan Gajah Mada tersebut, polisi belum menemukan arak sama sekali. ''Yang ada hanya botol-botol bekas minuman mineral,'' tutur Agus.

BANYUWANGI - Peredaran minuman keras (miras) di Banyuwangi sungguh mengkhawatirkan. Sejumlah gudang miras digerebek, di tempat lain justru tumbuh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News