Temukan Arsiran Lambang PKI di Uang Rp 2.500
Alim juga meneliti uang dempo yang beredar pada era Agresi Militer Belanda II. Uang itu muncul sesaat dan beredar di kalangan tentara yang bertahan di Sumatera Selatan. Masa pencetakannya hanya berlangsung seminggu karena para tentara tidak sabar menunggu datangnya logistik dari pemerintah pusat. Uang tersebut dibelanjakan ke penduduk setempat, meski belum tentu bisa ditukarkan kembali saat agresi berakhir.
Menurut Alim, penelitian mengenai mata uang sangat penting dilakukan. Lewat mata uang, sejarah perkembangan suatu bangsa bisa terungkap. Dia pun menulis sebuah katalog mata uang Indonesia bersama seorang rekannya.
Saat ini, Alim menjadi penyumbang data untuk Standard Catalogue of World Paper Money dan Standard Catalogue of World Coins. Keduanya merupakan katalog uang kuno internasional. Alim juga menjadi member organisasi Numismatic International.
"Hambatan yang biasa kami hadapi adalah kebijakan pemerintah yang cenderung tertutup soal mata uang. Mau tidak mau, kami harus mencari sendiri informasi penting itu," jelasnya.
Meski demikian, Alim menegaskan tidak akan menyerah. Dia akan terus meneliti mata uang di Indonesia. "Karena keterbatasan yang saya alami, saya belum mampu keliling Indonesia. Tapi, saya masih ingin berkarya," tegasnya. (*/c5/ari)
KOLEKTOR mata uang sudah jamak ditemui di masyarakat. Namun, hanya sedikit di antara mereka yang menekuni ilmu tentang mata uang. Alim Artadjaja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara