Temukan Makanan Berbahaya saat Blusukan ke Pasar, Fitrianti Agustinda Peringatkan Pedagang
jpnn.com, PALEMBANG - Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda menemukan makanan berbahaya di pasar tradisional saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) didampingi petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kami memeriksa 13 sampel yang berasal dari Pasar 3-4 Ulu, hasilnya ada tiga temuan tersebut," kata Fitrianti usai blusukan, di Palembang, Sumatera Selatan pada Selasa (18/5).
Dia menjelaskan ketiga makanan itu adalah terasi, kue apam, dan kerupuk. Hasil uji menunjukkan ada indikasi kandungan Rhodamin B.
"Kami menemukan sebanyak tiga jenis makanan yang mengandung bahan pengawet dan berbahaya," ucapnya.
Menurut Fitrianti, bahan makanan mengandung zat berbahaya dan berpengawet hingga kini masih mengintai kesehatan masyarakat, karena berwarna menarik dan dijual dengan harga murah.
Oleh karena itu pihaknya akan terus melakukan pengawasan di pasar tradisional dan modern untuk memberi edukasi dan peringatan kepada masyarakat baik penjual maupun konsumen.
Fitrianti pun memberikan peringatan kepada pedagang. Sedangkan makanan yang tampak sekilas tidak berbahaya itu juga disita.
"Kami akan memberikan peringatan keras terhadap oknum yang masih saja melakukan kegiatan yang sifatnya merugikan masyarakat," tegas Fitrianti.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda temukan makanan berbahaya saat sidak ke pasar tradisional setempat.
- Warga Banyuasin Ditangkap Lantaran Terlibat Kasus Narkoba, Barang Buktinya Sebegini
- Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Kosong Gegerkan Warga Tulung Selapan
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha
- Ini Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Palembang
- Eddy Santana Soroti Buruknya Sistem Pendidikan di Sumsel
- Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Herman Deru Akan Bangun Satu Desa Satu Rumah Tahfiz