Temukan Penawar MERS, Ilmuan Korut Ini Dianggap Meledek Korea Selatan
jpnn.com - PYONGYANG - Disaat Korea Selatan sedang mati-matian mencari solusi mengatasi penyebaran virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), seterunya Korea Utara justru mengeluarkan pernyataan yang dianggap mengejek Korsel.
Pernyataan itu datang dari seorang ilmuwan Korea Utara yang mengklaim menemukan penawar untuk pelbagai penyakit berbahaya, termasuk Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) yang menular di Korea Selatan.
Media resmi negara itu melaporkan rumus "ajaib" itu yang dinamakan Kumdang-2 yang diekstrak dari ginseng menggunakan baja, elemen bumi yang jarang ditemui, emas dan platinum.
Senyawa itu dikatakan mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan dengan hanya satu suntikan saja dan ini termasuk AIDS, penyakit tumor, sakit jantung, lemah syahwat, penyakit kulit, Ebola serta penuaan.
Masalah yang menjadi perdebatan adalah apakah ini sebuah penemuan terhebat saintis era kini atau cara lain ingin meledek Korea Selatan yang kini disibukkan dengan krisis MERS.
Sementara Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) mengatakan tidak ada obat atau vaksin untuk MERS saat ini. Seorang profesor farmasi, Bang Jun-seok dari Universitas Sookmyung di Seoul beranggapan penemuan Korea Utara itu bukan perkara luar biasa.
"Jika pernyataan mereka benar, WHO dan organisasi farmasi paling berpengaruh dunia perlu menghubungi Korea Utara segera," katanya. (ray/jpnn)
PYONGYANG - Disaat Korea Selatan sedang mati-matian mencari solusi mengatasi penyebaran virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), seterunya Korea
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer