Temukan Terowongan di Jalur Gaza, Hamas: Israel Bohong
jpnn.com - Israel mengklaim telah menggagalkan rencana serangan teroris yang dilakukan militan Palestina di Jalur Gaza. Pengagalan itu setelah menemukan dan membongkar terowongan buatan Hamas yang akan digunakan untuk melakukan serangan.
Sebuah “terowongan teror” besar terbentang dari Jalur Gaza sepanjang 400 meter ke wilayah Israel. Jurubicara militer Peter Lerner mengatakan, terowongan yang canggih itu dibuat kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza.
“Apa arti ini semua adalah bahwa pertama, teroris Gaza dibawah Hamas terus menerus beroperasi melakukan persiapan untuk melakukan serangan lagi; jadi jelas ada bahaya besar yang bisa terjadi karena terowongan ini,” kata Lerner seperti yang dilansir Voa Of America, Sabtu (22/3).
Selain terowongan teror, Militer Israel juga telah menemukan beberapa terowongan Gaza yang diperkuat dengan bangunan beton selama enam bulan yang memungkinkan sejumlah besar orang Palestina bersenjata merembes masuk ke Israel.
Letnan Kolonel Lerner mengatakan, sejauh ini terowongan yang baru dibangun itu merupakan yang terbesar yang pernah dibongkar.
“Kami berpendapat terowongan itu mau digunakan untuk dua tujuan: yaitu melakukan serangan besar teroris membantai penduduk di salah satu komunitas Israel dekat pintu terowongan itu, atau menculik anggota militer Israel atau semacamnya,” lanjut Lerner.
Tahun 2006, kawanan bersenjata Hamas masuk ke Israel lewat terowongan lalu menculik seorang anggota tentara Israel yang kemudian mereka sekap lebih dari lima tahun di Gaza. Israel akhirnya membebaskan lebih dari 1000 orang Palestina yang ditahannya untuk menebus anggota tentaranya itu.
Hamas mengakui telah menggali terowongan. Tapi terowongan yang diakui telah ditemukan Israel bukanlah buatan Hamas. Jurubicara sayap militer Hamas, Abu Obeida mengatakan penemuan terowongan itu adalah sebuah kebohongan besar.
Israel mengklaim telah menggagalkan rencana serangan teroris yang dilakukan militan Palestina di Jalur Gaza. Pengagalan itu setelah menemukan dan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer