Tenaga Honorer jadi Korban Pungli
Kamis, 15 Juli 2010 – 17:06 WIB
"Karena ini sudah meresahkan masyarakat Muna, maka dalam persoalan ini, kami serius. Jadi kalau ada yang mencoba untuk main-main dengan hal ini, maka konsekuensinya berhadapan dengan polisi," tegasnya. Namun demikian, La Kusa membenarkan soal pendataan tenaga honorer dan bukan pendataan data base. "Tapi kalau untuk kesitu, peluangnya jelas ada," jelasnya. Dia menyebutkan Surat Edaran Menpan Nomor 5 Tahun 2010 tentang pendataan tenaga honorer. Hanya saja kata dia, pendataan kali ini bukan pendataan data base, tapi pendataan tenaga honorer untuk menghabiskan sisa honorer yang belum terdata sebelumnya.
Baca Juga:
"Ini jangan disalahartikan. Apalagi ada yang mengatakan bahwa pendataan ini ada hubungannnya dengan Pilkada. Ini sama sekali tidak ada hubungannnya dengan kebijakan daerah. Ini hanya kebijakan pusat. Saat ini kita semata-mata bicara soal daerah. Jadi, kalau ada yang memanfaatkan peluang ini, risikonya akan dilapor ke Polres," tambahnya lagi.
Di tempat terpisah, La Ode Muammar Khadafi, Direktur LSM Kritik Sultra, melalui telepon dari Jakarta secara tegas mengatakan bahwa, pendataan tenaga honorer yang sedang terjadi di Muna saat ini adalah sebuah kebohongan publik. Pasalnya, setelah ia mempertanyakan hal ini ke Menpan, informasi pendataan data base justru tidak ada untuk tahun 2010 ini.
"Tidak ada penerimaan data base di Muna untuk tahun ini dan itu tidak benar. Kita sudah cek di Menpan ternyata tidak benar. Tidak ada lagi kebijakan pemerintah pusat tentang data base 2010 ini," jelas Khadafi.
KENDARI - Fenomena pendataan tenaga honorer di Muna betul-betul dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk meraup keuntungan pribadi. Isu dugaan
BERITA TERKAIT
- Sopir Travel di Riau Rekayasa Kasus Perampokan, Diduga Hindari Penarikan Leasing
- Peredaran 1,18 Juta Batang Rokok Ilegal Digagalkan Bea Cukai Langsa, 2 Pelaku Ditangkap
- Penjelasan PT PEU Terkait Kisruh di Koperasi BMS, Oh Ternyata
- Kelelahan Saat Mendaki Gunung Banda Neira, 3 Mahasiswa Unpatti Dievakuasi Tim SAR Gabungan
- Anak di Bangka Hilang Diduga Diterkam Buaya Saat Mandi
- 525 Honorer Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap I PPU, Segera Isi DRH & Kelengkapan Dokumen