Tenaga Kesehatan di Indonesia Berjuang Antara Selamatkan Pasien dan Keluarga Sendiri

"Sebagai rumah sakit khusus COVID, tentu saya khawatir bahwa dia bekerja di sana."
"Namun sejauh ini, menurut saya pengaturan dari rumah sakit cukup baik," kata Irvandi kepada wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya.
"Juga ada pasokan makanan dan vitamin yang baik, sehingga kami percaya dengan keamanan dia ketika bekerja," jelasnya.
Baca juga:
- Sudah lebih dari 1 juta orang Indonesia tertular virus corona
- Indonesia kini berada di posisi 20 negara dengan kasus COVID terbanyak di dunia
- Kerja sama vaksin Indonesia dengan China: peluang emas atau hanya jadi alat pemasaran?
Di bulan Februari mendatang, Irvandi mengatakan keluarganya harus menyesuaikan kembali, karena putrinya akan pindah lokasi kerja, yakni ke sebuah Puskesmas sebagai dokter umum dengan risiko yang lebih tinggi.
"Kita masih tidak akan hidup normal seperti keluarga biasa. Untung rumah kami ada beberapa lantai sehingga Dita akan tinggal di lantai atas."
"Dia sudah bilang nanti walau di rumah, masih tidak bisa saling berpeluk melepas rindu, di rumah harus menggunakan masker jadi semua protokol kesehatan tetap dijalankan." kata Irvandi yang sehari-hari bekerja sebagai salah seorang direktur di sebuah bank swasta di Jakarta.
Ajakan untuk perhatikan gejala tidak enak badan
Di Solo, Jawa Tengah, Dedi Widiyanto seorang perawat anestesi di Rumah Sakit Jiwa Daerah dinyatakan positif COVID-19, tertular dari istrinya yang bekerja sebagai perawat di Unit Perawatan Intensif di RS Moewardi.
Sudah tiga bulan dokter muda Nadhira Anindita Ralena dikarantina di salah satu tower di kawasan Wisma Atlet Kemayoran Jakarta
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya