Tenaga Kesehatan Tuntut Insentif: Katanya Mau Diberikan, Boro-boro

jpnn.com, BOGOR - Harapan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendapatkan insentif sampai kini belum terealisasi.
Insentif yang dijanjikan selama menangani wabah Covid-19 ternyata belum cair. Salah satu nakes, Nur merasa kecewa.
Pasalnya, insentif itu sejak awal menjadi iming-iming dari Presiden untuk semua nakes yang menjadi garda terdepan memerangi Covid-19. Apalagi, pekerjaan mereka di tengah pandemi tidak semudah kelihatannya.
Nur terkadang merasa sedih jika ada masyarakat yang menilai mereka hanya berharap imbalan dari pekerjaan yang digeluti itu.
“Kami merawat Covid-19 hampir empat bulan, sejak Maret. Katanya, kami para perawat mau dikasih insentif sama bupati. Boro-boro itu, hanya ucapan terima kasih saja. Itu kan (insentif) sudah janjinya,” keluhnya dilansir Radar Bogor.
Ia sebenarnya tidak terlalu memikirkan persoalan insentif itu. Sehari-hari, ibu tiga anak itu tetap bekerja melayani pasien.
Ia bersama teman-temannya bahkan rela tidak pulang ke rumah, nyaris dua bulan lamanya.
Hal itu dilakukan para nakes agar tidak membawa pulang virus ke lingkungan keluarga.
Harapan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendapatkan insentif sampai kini belum terealisasi.
- Menjelang Arus Mudik Lebaran, BPH Migas Tegaskan Ketersediaan BBM di Wilayah Bogor Aman
- Begini Langkah Nyata PTPN I Dalam Mendukung Pelestarian Alam di Bogor
- Polri-TNI Evakuasi Para Guru & Tenaga Kesehatan yang Diserang KKB di Yahukimo
- Satpol PP Jabar Ungkap Tantangan Membongkar Hibisc Fantasy Puncak Bogor
- Kronologi Penerbitan Izin Hibisc Fantasy Puncak, Jaswita Kacau
- Polemik Hibisc Fantasy Puncak yang Dibongkar Dedi Mulyadi, Jaswita Buka Suara