Tenaga Kesehatan untuk Haji harus Bisa Bahasa Arab
Senin, 04 Maret 2013 – 17:00 WIB
"Untuk rekrutmen tenaga kesehatan yang baru ini, Kemenkes harus mensyaratkan harus bisa berbahasa Arab. Selain itu Kemenkes perlu melakukan kerja sama dengan Arab Saudi untuk menyediakan tenaga medis di RS Arab Saudi yang bisa dan mengerti bahasa Indonesia,” tuturnya.
Mengenai usulan itu, Wamenkes Ali Ghufron Mukhti berjanji akan lebih selektif dalam perekrutan tenaga medis yang akan dikirim ke Arab Saudi. Selain harus sudah haji, juga menguasai bahasa Arab. (esy/jpnn)
JAKARTA - Banyaknya jamaah haji yang enggan berobat ke Rumah Sakit Saudi Arabia ketika mendapat rujukan dari dokter, menjadi sorotan Komisi VIII
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap