Tenaga Medis di Garut Positif Covid-19
jpnn.com, GARUT - Satu tenaga kesehatan di Puskesmas Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap sehingga pelayanan di puskesmas tersebut ditutup untuk mengantisipasi penyebaran virus.
"Untuk kasus baru KC-28 merupakan tenaga medis dari Puskesmas Bagendit, saat ini sudah mendapatkan perawatan," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Selasa (14/7).
Ia menuturkan tenaga medis positif COVID-19 itu melakukan tes usap pada 15 Juni 2020 atau sebulan lalu, kemudian hasilnya baru diketahui saat ini dari Laboratorium Provinsi Jabar.
Pasien positif itu, kata dia, merupakan kasus kedua dalam sepekan ini setelah tenaga kesehatan di Puskesmas Cempaka, Kecamatan Karangpawitan.
Menurut dia, kasus terakhir itu kemungkinan penularannya lokal karena selama ini pasien tersebut tidak pernah pergi ke luar kota.
"Kemungkinan tertular masih di Garut, soalnya dia tidak pernah keluar kota, kami terus lakukan penelusuran," katanya.
Pelayanan di dua puskesmas itu sementara ditutup untuk menghindari penyebaran wabah COVID-19 di lingkungan kerja maupun kepada pengunjung atau pasien.
Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut sudah bergerak ke lapangan untuk memeriksa kondisi kesehatan warga yang pernah kontak fisik dengan pasien positif.
Satu tenaga kesehatan di Puskesmas Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, positif COVID-19.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN