Tenaga Medis Indonesia Masih Cueki Obat Herbal
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia merupakan negara penyedia bahan baku herbal terbesar kedua di dunia setelah Brasil.
Keanekaragaman hayati dan posisinya yang strategis di wilayah khatulistiwa menjadikan Indonesia surga bahan-bahan obat-obatan tradisional.
Ironisnya, di tengah makin antusiasnya dunia barat ke obat-obatan herbal sebagai alternatif, Indonesia justru bertolak belakang.
Karenanya, berbagai pihak diminta aktif mendorong penggunaan obat herbal dan alami sebagai alternatif penyembuhan penyakit .
"Tren di Eropa kian meningkat. Uniknya di Indonesia tidak demikian. Salah satunya karena kurang diterima kalangan dokter, meski obat herbal banyak digunakan masyarakat. Mungkin disebabkan adanya keterbatasan dalam penulisan resep untuk sediaan jadi," ujar Guru Besar Farmakologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) Aznan Lelo, Sabtu (22/4).
Menurut dia, perlu dukungan pemerintah dan berbagai pihak untuk menggalakkan penggunaan obat herbal.
Salah satunya melalui penyebaran informasi lengkap dari obat herbal itu sendiri dengan bukti klinik yang teruji.
"Dengan informasi yang jelas khasiat dan efeknya, sehingga pasien benar dalam menggunakan dan memperoleh manfaatnya," ungkapnya.
Indonesia merupakan negara penyedia bahan baku herbal terbesar kedua di dunia setelah Brasil.
- Sido Muncul Gandeng Unsoed Gelar Simposium Nasional ‘Memanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat’
- Solusi Alami Mengatasi Masalah Kesehatan dengan Walatra Herbal
- Herbal TV Berkomitmen Hadirkan Obat Alami untuk Hidup Lebih Sehat
- Berbahan Alami, Obat Herbal Jadi Pilihan Terbaik Merawat Kesehatan
- Kenali Jintan Hitam, Penyembuh Beragam Penyakit dan Cara Aman Mengonsumsinya
- Atasi Masalah Nyeri Otot dan Pegal Linu dengan Jamu Modern