Tenaga Medis Kurang, Puskesmas Tak Dapat Bantuan BPJS
“Itu berdasarkan hasil reses para anggota dewan, sehingga mereka meminta kami untuk segera melakukan inventarisasi jumlah tenaga kesehatan di puskesmas yang berada di perkotaan, dan sudah kami lakukan. Ternyata memang terjadi penumpukan,” ungkapnya.
Untuk itu, dia menginstruksikan jajarannya segera menyurati dinas kesehatan kabupaten/kota untuk bisa menindaklanjuti.
Dengan demikian, tenaga medis yang berada di perkotaan bisa didistribusikan ke desa-desa.
Dia menambahkan, dinas kesehatan kabupaten/kota perlu mengangkat tenaga khusus kesehatan lagi.
“Kalaupun kesulitan dana dalam belanja pegawainya, karena mengalami defisit anggaran. Mereka kan bisa lakukan komunikasi dan berkoordinasi ke provinsi,” imbuhnya.
Sekretaris Diskes Kaltara Pollymart Sijabat menambahkan, secara teknis, puskesmas yang berada di perkotaan telah memenuhi tujuh standar pelayanan kesehatan.
Di antaranya dokter umum, dokter gigi, dokter anak, ahli gizi dan perawat.
“Dari pantauan kami, puskesmas di kota itu sudah mencukupi. Akan tetapi yang terjadi saat ini dobel. Maka dari itu, kami meminta kabupaten dan kota dapat mengondisikan,” ujarnya.
TANJUNG SELOR – Jumah tenaga medis di kabupaten/kota di Kalimantan Utara masih sangat minim.
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini
- BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan Gratis Ahmad Ali-AKA Hilangkan Kemiskinan di Sulteng
- Simak Nih Warga Sulteng, Komitmen Ahmad Ali- Abdul Karim Soal BPJS Kesehatan
- Ahmad Ali-AKA Pastikan BPJS Gratis, Beban Warga Hilang