Tenaga Medis Kurang, Puskesmas Tak Dapat Bantuan BPJS

“Itu berdasarkan hasil reses para anggota dewan, sehingga mereka meminta kami untuk segera melakukan inventarisasi jumlah tenaga kesehatan di puskesmas yang berada di perkotaan, dan sudah kami lakukan. Ternyata memang terjadi penumpukan,” ungkapnya.
Untuk itu, dia menginstruksikan jajarannya segera menyurati dinas kesehatan kabupaten/kota untuk bisa menindaklanjuti.
Dengan demikian, tenaga medis yang berada di perkotaan bisa didistribusikan ke desa-desa.
Dia menambahkan, dinas kesehatan kabupaten/kota perlu mengangkat tenaga khusus kesehatan lagi.
“Kalaupun kesulitan dana dalam belanja pegawainya, karena mengalami defisit anggaran. Mereka kan bisa lakukan komunikasi dan berkoordinasi ke provinsi,” imbuhnya.
Sekretaris Diskes Kaltara Pollymart Sijabat menambahkan, secara teknis, puskesmas yang berada di perkotaan telah memenuhi tujuh standar pelayanan kesehatan.
Di antaranya dokter umum, dokter gigi, dokter anak, ahli gizi dan perawat.
“Dari pantauan kami, puskesmas di kota itu sudah mencukupi. Akan tetapi yang terjadi saat ini dobel. Maka dari itu, kami meminta kabupaten dan kota dapat mengondisikan,” ujarnya.
TANJUNG SELOR – Jumah tenaga medis di kabupaten/kota di Kalimantan Utara masih sangat minim.
- Keren, BPJS Kesehatan Siapkan Layanan Gratis bagi Pemudik
- BPJS Kesehatan Semarang Pastikan Layanan JKN Berjalan Selama Libur Lebaran 2025
- BPJS Kesehatan Pastikan Mantan Pekerja Sritex Group Tetap Terlindungi JKN
- Admedika dan Great Eastern Life Indonesia Luncurkan AdClaim Optimalisasi Layanan BPJS
- Wapres Imbau Masyarakat Memanfaatkan Program CKG, Pendaftaran Manual Masih Dilayani
- Rapat Bareng DPR, Menkes Ungkap Alasan Perlunya Iuran BPJS Kesehatan Naik