Tenaga Medis RS GL Tobing Mogok Kerja, Pasien Corona Dipindahkan
jpnn.com, MEDAN - Para pasien positif virus corona yang dirawat di RS GL Tobing PTPN 2, dipindahkan ke RS Martha Friska karena para tenaga medisnya mogok kerja.
Meski demikian, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah menegaskan RS GL Tobing tetap akan dibuka sebagai rumah sakit rujukan.
"Pasien positif COVID-19 dan berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di RS GL Tobing dipindahkan ke RS Martha Friska dengan pertimbangan tim medis sempat mogok dan fasilitas RS Martha Friska Medan lebih memadai," katanya ketika dikonfirmasi wartawan.
Hanya saja, Dokter Aris tidak memerinci berapa banyak pasien di RS GL Tobing dan termasuk proses pemindahan pasien COVID-19 tersebut.
Meski pasien dipindahkan, tetapi RS GL Tobing itu tetap jadi rumah sakit rujukan.
Selain permasalahan mogok kerja telah ada titik temu , RS GL Tobing tetap dipertahankan jadi rumah sakit rujukan karena merupakan rumah sakit rujukan di Sumut.
Ditegaskan lagi, meski sudah ada RS Martha Friska yang menjadi rumah sakit rujukan, RS GL Tobing tetap dipertahankan jadi rumah sakit rujukan
Aris mengakui, tenaga medis RS GL Tobing protes soal gaji yang baru pekan depan dibayar.
Para tenaga medis RS GL Tobing mogok kerja, para pasien positif virus corona COVID-19 dipindahkan.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Soal Pelarangan Hijab di RS Medistra, Pengamat Kebijakan Publik Singgung Opsi Gugatan Hukum
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19