Tenaga Medis Terpapar Corona di Probolinggo Bertambah Lagi
Subri mengimbau masyarakat agar lebih jujur dan terbuka saat berobat, agar tenaga kesehatan baik perawat atau dokter tidak terpapar virus corona.
"Tenaga kesehatan itu terpapar akibat kemungkinan seorang pasien dirawat dan dalam keadaan sehat meski keadaannya 'carrier' (pembawa penyakit) yang tidak jatuh sakit," katanya.
Ia menjelaskan tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien sudah berhati-hati dan fokus dalam menangani penyebaran COVID 19.
"Maka dari itu, kondisi tersebut harus diseriusi agar tidak ada lagi tenaga kesehatan di Kota Probolinggo yang terpapar COVID-19," katanya.
Dari data yang dirilis per 9 Mei 2020, tercatat ada enam Orang Dalam Pemantauan (ODP) baru, sedang dalam pemantauan sebanyak 27 orang, dan sudah selesai pemantauan sebanyak 269 orang, jadi total ODP sebanyak 296 orang.
Untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 12 orang, tercatat dua di antaranya meninggal, enam dalam pengawasan dan 4 selesai pengawasan.
"Pemerintah Kota Probolinggo sampai dengan saat ini masih tetap konsisten dan fokus dalam penanganan COVID- 19," katanya.
Ia mengajak masyarakat ikut menekan penyebaran COVID-19, agar tidak menjadi semakin berkembang di Kota Probolinggo.
Wakil Wali Kota Probolinggo, Provinsi Jawa Timur Mochammad Soufis Subri menyatakan ?????tenaga medis terpapar COVID-19 bertambah lagi.
- 1 Warga Palembang Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker
- Satu Warga Palembang Positif Covid-19
- Awas! Kasus Positif Covid-19 Daerah Ini Naik Lagi
- Mas Nadiem Positif Covid-19, Beberapa Kali Batuk saat Rapat DPR RI
- Kasus Covid-19 di Kalsel Bertambah Sebanyak Ini, Waspada
- Kutai Kartanegara Bebas dari Covid-19, Alhamdulillah