Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!

Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
Tenaga non-ASN atau Honorer peserta seleksi PPPK 2024. Ilustrasi Foto: ANTARA /Nova Wahyudi

Sebanyak 17 orang Non-ASN di Damkar Kota Semarang tersebut telah memiliki kompetensi di bidangnya. Mereka mempunyai sertifikasi pemadam pemula atau Fireman 1 yang tidak mudah untuk mendapatkannya.

"Maka ada orang luar masuk, yang kami pertanyakan kompetensinya menjadi petugas layanan operasi pemadam kebakaran. Ini mungkin yang perlu ada kebijakan dari pimpinan seperti apa," katanya.

Mereka yang mendaftar, mayoritas tak memiliki kompetensi di Damkar. Misalnya, seorang petugas kebersihan di sekolah lalu memilih formasi seksi layanan operasi yang tugasnya sebagai pemadam kebakaran atau nonpemadam.

"Jangan-jangan ketemu api takut karena panas, evakuasi di gedung tinggi malah takut ketinggian, belum lagi kalau ada pelaporan evakuasi ular, biawak, dan tawon dari masyarakat malah takut lagi," ujarnya.

Permasalahan serupa juga ditemukan di DPU Kota Semarang. Bahkan, di dinas teknis ini terdapat 88 tenaga Non-ASN tak sesuai kualifikasi yang lolos seleksi PPPK.

Ditemui terpisah, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DPU Kota Semarang Adityo Gineung Pratidina pun terkejut. Dia meragukan kompetensi puluhan calon PPPK dalam memberikan pelayanan operasional terhadap masyarakat.

"Ketika seleksi dilakukan ada 88 orang yang notabene belum memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan DPU. Dari 88 orang ini, ada job peralatan, di dalamnya satu orang harus memegang satu alat berat, termasuk truk, ekskavator, dan sebagainya," ujarnya.

Belum lagi bidang operator pompa yang tidak hanya menjalankan pompa saja, tetapi juga seluruh jaringan pompa, baik itu persampahan, hingga saluran air yang menjadi tugas dan fungsinya dalam melayani masyarakat Kota Semarang.

Tenaga non-ASN alias honorer yang lolos seleksi PPPK Kota Semarang tak sesuai kualifikasi. Kondisi ini membuat OPD harus putar otak. Begini masalahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News