Tenang, BI Pantau Terus The Fed, Enggak Dikasih Kendor
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan serius memantau perkembangan kebijakan dari Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan pihaknya memantau komunikasi Bank Sentral AS (The Fed) dari waktu ke waktu.
Terlebih, kata dia, pada kebijakan yang dapat berdampak kepada pergerakan nilai tukar rupiah terhadap USD.
"Faktor teknikal dari komunikasi The Fed ini akan berpengaruh terhadap pergerakan nilai tukar dari waktu ke waktu," kata Perry dalam jumpa pers RDG di Jakarta, Kamis (18/11).
Perry menyampaikan langkah The Fed terkait normalisasi kebijakan moneter saat ini sedang ditunggu-tunggu para pelaku pasar maupun investor global.
Pasalnya, bisa memengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang dunia.
Perry memastikan BI akan terus menjaga fundamental nilai tukar rupiah, seiring dengan membaiknya kegiatan perekonomian dan neraca transaksi berjalan (CAD) yang rendah, agar kurs terus bergerak stabil.
"Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar, melalui efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar," tegas Perry.
Bank Indonesia (BI) menyatakan serius memantau perkembangan kebijakan dari Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve.
- Kolaborasi Bank Aladin Syariah & Flip Perkuat Inklusi Keuangan
- Terbitkan NPPBKC untuk CV Java Kretek Indonesia, Ini Harapan Bea Cukai Purwokerto
- Teguh Setyabudi Minta Bank DKI Memperkuat Perekonomian Jakarta sebagai Kota Global
- Jelang 100 Hari Pemerintah, Mengenal 'Asta Cita' Prabowo-Gibran
- Indonesia Bisa Memainkan Peran Strategis Menjembatani Negara-Negara BRICS dan OECD
- Upaya Bank Mandiri Memanfaatkan Analitik Data Diakui Secara Global