Tenang, Gaji ke-13 Pasti Cair
Sudah Dianggarkan, Tak Pengaruhi APBN
Rabu, 20 Mei 2009 – 18:29 WIB
JAKARTA - Realisasi gaji ke-13 bagi PNS dan pensiunan dipastikan tidak akan bergeser dari Juni. Apalagi dana tersebut sudah diangarkan dalam APBN 2009. “Meskipun pengaruh krisis global yang berakibat penurunan target pendapatan negara khususnya perpajakan, namun defisit APBN 2009 masih di kisaran 2,5 persen produk domestik bruto. Ini berarti untuk belanja negara khususnya pembayaran gaji 13 tidak akan berubah. Jadi sabar saja, gaji 13 secepatnya pasti dibayarkan,” kata Olly sembari menambahkan pihaknya sudah mendesak Menkeu untuk secepatnya melakukan pembayaran gaji 12 mengingat kebutuhan pegawai jelang tahun ajaran baru makin meningkat.
“Sesuai dengan pembicaraan dengan Menkeu Sri Mulyani, untuk belanja negara baik pemerintah pusat maupun daerah tidak mengalami perubahan,” tutur Wakil Ketua Komisi XI Olly Dondokambey yang dihubungi JPNN via telepon.
Baca Juga:
Olly meyakini pencairan gaji ke-13 itu tidak akan mengganggu postur APBN. Disebutkannya, untuk transfer ke daerah saja yang terealisasi sampai April sudah Rp 96 triliun atau 31,7 persen dari proyeksi APBN 2009 Rp 303,1 triliun. Sedangkan belanja pemerintah pusat non kelembagaan/lembaga Rp 71,6 triliun atau 20,4 persen dari Rp 351,4 triliun, dan belanja pemerintah pusat kelembagaan/lembaga Rp 56 triliun atau 16,8 persen dari Rp 333,7 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA - Realisasi gaji ke-13 bagi PNS dan pensiunan dipastikan tidak akan bergeser dari Juni. Apalagi dana tersebut sudah diangarkan dalam APBN
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 10,95 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Sebegini Jumlah ASN Pensiun per Bulan, Butuh Banyak PNS dan PPPK
- Wahai Honorer, Perhatikan SE BKN agar Penerbitan NIP PPPK 2024 Mulus
- ART Berterima Kasih kepada Presiden yang Mengingatkan TNI-Polri soal Mandat Rakyat
- Eks Jamintel Kejagung RI Jan Maringka Didaulat Jadi Ketua Kawanua Minahasa Tenggara