Tenang, Hasil Piala Presiden 2017 Bukan Jadi Patokan
Piala Presiden 2017 dibanding edisi pertama tahun lalu memang tidak terlalu panas. Meski banyak yang dihantam badai cedera, seluruh pemain bisa mengontrol emosi masing-masing.
Aturan ketat pun membuat seluruh pemain tampil hati-hati.
Pengamat sepak bola Hardimen Koto menilai, tensi turnamen kali ini tampak biasa saja. Hal itu dianggap wajar karena masa persiapan hampir semua tim mepet. Walhasil, pertandingan masih kurang gereget.
"Banyak peraturan baru seperti memainkan tiga pemain U-23 minimal selama 45 menit. Hal itu membuat tim bermain dalam kondisi tidak stabil. Kecuali klub yang memang memiliki pemain muda berbakat seperti Persib Bandung dan PBFC," kata Hardimen.
Dari materi pemain yang diturunkan setiap tim, peta kekuatan klub hampir seluruhnya terbaca. Namun, ada juga yang belum. Beberapa klub menjadikan Piala Presiden 2017 ajang seleksi pemain.
Apesnya, beberapa pemain terpaksa kehilangan tempat akibat dianggap jelek. Padahal, menurut Hardimen, ajang Piala Presiden 2017 hanya turnamen pramusim yang tidak perlu menampilkan seluruh kemampuan.
"Fokus utama sebenarnya di liga. Kalau semua sudah dimaksimalkan saat turnamen itu riskan," tambahnya.
Hasil Piala Presiden 2017 bagi seluruh kontestan pun bukan patokan tampil di liga. Pemenang turnamen bisa saja tergelincir ke papan bawah atau sebaliknya. Justru, klub yang tak lolos fase grup berpeluang memberikan gebrakan.
Sebagai tim non-unggulan di Piala Presiden 2017, capaian Pusamania Borneo FC (PBFC) II dinilai benar-benar fantastis.
- Persib Berterima Kasih Kepada Liga 1 dan Bali United
- PSBS Biak Luar Biasa, Lihat Klasemen Liga 1
- Klasemen Liga 1 Setelah Dewa United Vs Bali United Hanya Diwarnai Satu Gol
- Terungkap, Inilah Kunci Kemenangan Persebaya dari Persija
- Liga 1: Bojan Hodak Syukuri Kemenangan Persib atas Borneo FC, tetapi
- Reaksi Kecewa Pieter Huistra Seusai Borneo FC Takluk dari Persib, Singgung Wasit