Tenang, Kalimantan Utara Belum Terjangkit Virus Berbahaya
jpnn.com - TARAKAN – Sekitar 2,2 juta WNI yang bepergian ke luar negeri diketahui menyimpan potensi terinfeksi virus-virus berbahaya.
Hal ini diketahui dari kegiatan kesiapsiagaan dan respons pada kejadian gawat darurat kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKM-MD) di Bandara Kelas 1 Utama Juwata Tarakan.
Program itu diadakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas Dua Tarakan bersama pihak terkait, di Royal Crown, Selasa (21/11).
Meski demikian, Kepala KKP Tarakan Wilpren Gultom MM mengatakan virus berbahaya tersebut belum sampai di Kaltara.
“Di Kalimantan Utara belum. Misalnya penyakit zika, dan lain-lain,” terang Wilpren.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan simulasi penanganan penumpang pesawat yang tiba di Bandara Juwata Tarakan yang terinfeksi virus berbahaya.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI HM Subuh MPPM menjelaskan, hal ini terkait dengan keadaan gawat darurat,yang berkaitan dengan kesehatan dunia.
“Kita bicara secara regional dan global. Kalau di Tarakan ini jelas, nasionalnya iya, regionalnya iya. Karena ini di daerah perbatasan. Maka dikemas dalam satu regulasi yang namanya, international health regulation tahun 2005,” jelasnya.
TARAKAN – Sekitar 2,2 juta WNI yang bepergian ke luar negeri diketahui menyimpan potensi terinfeksi virus-virus berbahaya. Hal ini diketahui
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas